Brand Story

Dibuat pada 17 Oktober 2022, 11.10 WIB

Kenali Efek Sinar UV yang Berbahaya Bagi Wajah!

Kulit menggunakan sinar matahari untuk mendukung produksi vitamin D yang penting untuk pembentukan tulang normal. Di sisi lain, sinar UV dari matahari dapat menyebabkan kerusakan besar pada kulit. Sebetulnya, lapisan luar kulit memiliki sel-sel dengan kandungan pigmen melanin yang melindungi kulit dari sinar UV. Namun, proses ini dapat membakar kulit dan mengurangi elastisitasnya sehingga menyebabkan penuaan dini. Bahkan tak hanya itu, sinar UV juga bisa memberikan dampak buruk lain pada kulit wajah Anda!


5 Efek sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan kulit

Berikut beberapa efek sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan kulit:

1. Penuaan dini

Sinar matahari memang memberikan manfaat bagi kesehatan, namun paparan sinar UV dalam waktu lama justru bisa berbahaya bagi kesehatan kulit. Durasi kulit terpapar sinar UV yang cukup panjang diketahui dapat menyebabkan kulit mengalami proses penuaan dini lebih cepat. Sebab, sinar UV yang berlebihan memicu kerusakan serat kolagen dan elastin (lapisan dermis kulit) yang mengakibatkan kulit terlihat kendur, keriput, dan pori-pori membesar.

2. Meningkatkan risiko kanker kulit

Terlalu banyak terpapar sinar UV juga dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit. DNA memegang peranan dalam mengatur fungsi sel-sel. Jika kerusakan DNA menumpuk seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan sel-sel mulai tumbuh di luar kendali dan menyebabkan kanker kulit. Siapa pun akhirnya dapat terkena kanker kulit. Namun, ada risiko lebih tinggi bagi orang yang kulitnya lebih mudah terbakar.


Baca Juga : Cara Merawat Wajah Agar Glowing, Peeling di ERHA Saja Yuk!


3. Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi umum yang membuat beberapa area kulit lebih gelap dari area kulit yang lain. "Hyper" berarti lebih banyak, sedangkan "pigmen" berarti warna. Hiperpigmentasi bisa muncul sebagai bercak berwarna cokelat, hitam, abu-abu, merah, atau merah muda.

Pada tubuh, melanin tidak hanya memberikan pigmentasi pada kulit, namun juga perlindungan terhadap efek merusak dari sinar UV. Seiring bertambahnya usia, cara kerja melanin menjadi kurang sempurna sehingga menyebabkan area hiperpigmentasi yang tidak merata.

4. Kulit terbakar

Kulit terbakar juga merupakan bahaya lain dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Kondisi yang juga dikenal dengan istilah sunburn ini biasanya menyebabkan warna kulit berubah kemerahan, bahkan terlihat berwarna cokelat terbakar. 

Anda yang mengalami kulit terbakar akibat sinar UV biasanya merasakan perih saat kulit disentuh. Kondisi ini disebabkan oleh efek radiasi ultraviolet yang, saat mengenai kulit, berpotensi memicu reaksi inflamasi, mengancam kesehatan tubuh, serta menyebabkan kerusakan kulit yang dapat membuat risiko kanker dan penuaan dini jadi lebih tinggi.

5. Warna kulit tidak merata

Warna kulit yang tidak merata merupakan salah satu jenis perubahan warna kulit yang disebabkan oleh sinar UV. Kondisi ini juga bisa merujuk pada tekstur kulit yang tidak rata, seperti bercak kering, sel kulit mati yang menumpuk, garis-garis halus, atau noda hitam pada wajah. 

Ketika kulit Anda berulang kali terkena sinar UV, kerusakan akibat sinar matahari pun terjadi. Bintik-bintik cokelat atau gelap dan warna kulit tidak merata berkembang sebagai akibat dari produksi melanin yang berlebihan untuk membantu melindungi kulit Anda dari sinar UV.


Perawatan ERHA Ultimate Brightening bantu cegah efek sinar UV bagi wajah!

Treatment DNA Salmon (Source: ERHA Ultimate Brightening)


Tak perlu panik, ERHA Ultimate Brightening dapat bantu cegah efek sinar UV bagi wajah Anda, yakni melalui perawatan DNA salmon. Salah satu metode peremajaan kulit ini menggunakan molekul DNA yang diperoleh dari sperma salmon dan asam hialuronat murni untuk pembaruan sel di kulit. Jenis perawatan yang sangat populer ini banyak diminati karena efek peremajaannya yang cepat.

Perawatan DNA salmon dapat mengembalikan kecerahan wajah yang hilang akibat sinar UV. Treatment ini mampu mencerahkan kulit wajah karena DNA salmon memiliki kandungan peptida yang diketahui berfungsi merangsang produksi kolagen untuk mencerahkan kulit. Efek wajah glowing dan cerah semakin terasa karena DNA salmon juga diperkaya vitamin, mineral, asam amino, protein, dan garam anorganik. 

Proses penuaan dini juga bisa dihambat oleh perawatan DNA salmon yang memberikan stimulasi produksi kolagen. DNA ikan salmon mengandung struktur DNA yang paling mirip dengan DNA manusia. Karenanya, DNA salmon yang disuntikkan ke tubuh manusia dapat merangsang produksi kolagen secara efektif. Umumnya, kulit akan menjadi lebih kencang dan kenyal dalam jangka waktu 3-4 bulan.


Kini, Anda telah mengetahui efek sinar UV yang ternyata cukup berbahaya bagi wajah. Kabar baiknya, efek-efek tersebut bisa dicegah dengan perawatan DNA salmon dari ERHA Ultimate Brightening Program. Dengan layanan yang dipersonalisasi, Anda pun bisa mendapatkan treatment yang benar-benar sesuai kondisi dan kebutuhan kulit wajah. Langsung saja klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai ERHA Ultimate Brightening!

+

HOME    GET INSPIRED    PROGRAMS    SPECIAL OFFER    REVIEW    ABOUT US   
HOME    GET INSPIREDPROGRAMSSPECIAL OFFERREVIEWABOUT US
HOME    GET INSPIRED    PROGRAMS    SPECIAL OFFER    REVIEW    ABOUT US   
HOME   GET INSPIRED   PROGRAMS   SPECIAL OFFER   REVIEW   ABOUT US